Sunday 18 January 2015

Amalan Amalan Yang terus mengalir setelah Kematian






Bagi orang beriman ada pahala yang disiapkan untuk setiap amal yang dilakukan. Pahala adalah balasan dari Allah swt. bagi mereka yang beribadah dan berbuat baik  karena-Nya. Maka apapun balasan manusia kepadanya, baik, buruk atau tanpa balas, tidak masalah baginya.
Bagi mereka yang meyakini keberadaan Hari akhir dan hidup setelah kematian, maka pahala ini merupakan tabungan kebaikan yang nantinya menjadi bekal untuk hidup bahagia di akhirat. Karenanya, mereka memanfaatkan hidup yang dianugerahkan Allah untuk meninggalkan manfaat dan kebaikan sebanyak-banyaknya, menjalin hubungan baik dengan sesama, menjauhi perbuatan yang merugikan siapa saja.
Waktu hidup setiap manusia di dunia ini terbatas, begitupun amal ibadah yang bisa kita lakukan. Kabar baiknya, ada amal yang pahalanya terus mengalir bagi kita bahkan setelah kita meninggal. Amal semacam itu disebut amal jariah.

عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إذا مات الإنسانُ انقطعَ عملُه إلا من ثلاثٍ: صدقةٍ جاريةٍ، أو علمٍ يُنْتفعُ بهِ، أو ولدٍ يدعو له (رواه البخاري ومسلم)


Dari Abi Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, “Apabila anak cucu Adam meninggal dunia maka terputus semua amalannya kecuali dari tiga hal: 1. Sedekah jariah; 2. Ilmu yang bermanfaat; dan 3. Anak saleh yang mendoakannnya.” (HR. Muslim).

Hadits ini menjelaskan kepada kita bahwa ada tiga perkara yang apabila diamalkan seseorang semasa kehidupannya di dunia ini maka ia akan terus memperoleh pahala amaliahnya itu sekalipun ia telah meninggal dunia. Pertama, apabila semasa hidupnya ia selalu memberi sedekah jariyah, misalnya ia menjadi donatur pembangunan masjid, madrasah, pesantren dan sebagainya, maka pahala atas amalnya akan terus diberikan Allah padanya sekalipun ia telah meninggalkan dunia ini. Kedua, apabila dalam hidupnya ia selalu mengajarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi banyak orang, maka pahala dari amaliahnya itu akan terus mengalir padanya sekalipun ia telah wafat. Ketiga, apabila ia diamanahi oleh Allah anak, lalu ia mendidiknya dengan baik sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya sehingga si anak menjadi seorang yang shalih, maka doa-doa si anak itu untuknya akan bermanfaat baginya sekalipun ia telah meninggal dunia.

Lebih rinci mengenai sedekah jariah disebutkan dalam sabda Rasulullah berikut, “Sesungguhnya amal saleh yang akan menyusul seorang mukmin setelah dia meninggal dunia kelak ialah ilmu yang dia ajarkan dan sebarkan, anak saleh yang dia tinggalkan, mushaf Al-Quran yang dia wariskan, masjid yang dia bangun, rumah tempat singgah musafir yang dia dirikan, air sungai (irigasi) yang dia alirkan, dan sedekah yang dia keluarkan di kala sehat dan masih hidup. Semua ini akan menyusul dirinya ketika dia meninggal dunia kelak.“ (HR. Ibnu Majah dan Baihaqi).

Amal yang kita kerjakan, selama manfaatnya masih berkelanjutan, maka pahalanya pun terus bertambah untuk kita. Semakin besar manfaat suatu amal dirasakan pihak lain, semakin bertahan lama dan berpengaruh manfaat itu dalam kehidupannya juga orang di sekitarnya, maka semakin besar pula pahala dan nilainya di sisi Allah.
Ilmu yang bermanfaat termasuk dalam amal jariah. Oleh sebab itu, hendaknya kita tidak pernah bosan untuk belajar, mengamalkannya, dan bermurah hati dalam mengajarkannya pada orang lain. Apalagi saat kita membaginya melalui tulisan, yang dapat terus menyebar pengetahuan melewati jarak dan waktu, bahkan walau kita tak lagi ada di dunia ini.

Dari Abi Umamah al-Bahiliy, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah, malaikat dan ahli (penduduk) langit dan bumi; hingga semut di dalam lubang dan juga ikan paus (meliputi seluruh hewan di darat dan di laut) mendoakan kebaikan ke atas orang yang mengajar perkara yang baik kepada manusia.” (HR. Tirmidzi)

0 comments:

Post a Comment