Keutamaan , hikmah dan Pahala membaca Al Qur'an
Dalam satu hadist diceritakan bahwa ada seorang laki-laki
membaca surat Al-Kahfi, dan didekatnya ada seekor kuda tertambat dengan tali
panjang. Sekonyong-konyong datang awan menyelubungi tempat orang itu, sehingga
kuda tersebut berputar-putar ditambatannya lalu lari. Ketika hari telah pagi,
orang itu mendatangi Nabi SAW. lalu diceritakannya kepada beliau peristiwa yang
dialaminya itu. Sabda Nabi SAW., “Itulah ‘sakinah’ (para malaikat turun
membawa ketenangan dan rahmat) bagi pembaca Al-Qur’an.” (Shahih Muslim:
765)
Orang yang membaca Al-Qur’an akan
memperoleh perhatian dari Allah.
Dari Abu Hurairah r.a.,katanya dia
mendengar Nabi SAW bersabda: “Allah tidak menaruh perhatian terhadap sesuatu,
seperti perhatian-Nya terhadap Nabi ketika beliau melagukan Al-Qur’an dengan
suaranya yang indah dan keras.” (Shahih Muslim: 764)
Orang yang membaca Al-Qur’an di
ibaratkan jeruk yang rasanya manis.
Rasulullah SAW bersabda: “Perumpamaan
orang mukmin yang membaca Qur’an ialah seperti jeruk manis. Baunya harum dan
rasanya manis. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Qur’an ialah
seperti kurma, tidak berbau tetapi rasanya manis. Dan perumpamaan orang munafik
yang membaca Qur’an ialah seperti kemangi, baunya harum tetapi rasanya pahit.
Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Qur’an ialah seperti paria,
tidak berbau dan rasanya pahit.” (Shahih Muslim: 766)
Mahir membaca Al-Qur’an akan
memperoleh kemuliaan di akhirat.
Dari ‘Aisyah r.a.., katanya
Rasulullah SAW bersabda: “Orang (mukmin) yang mahir membaca Qur’an, maka
kedudukannya di akhirat di temani para malaikat yang mulia. Dan orang yang
membaca Qur’an, padahal dia gagap sehingga sulit baginya membaca, maka dia
mendapat pahala ganda.” (Shahih Muslim: 767)
·
Telah
menganjurkan Rasulullah SAW pada kita untuk selalu membaca Al Qur’an. Karena selain
bernilai sebagi ibadah dan mendapatkan pahala , kelak nantinya Al Qur’an akan
memberikan syafa’at kepada orang orang yang rajin membacanya.
Dari shahabat Abu Umamah
Al-Bahili radhiallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
«
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ
شَفِيعًا لأَصْحَابِه »
“Bacalah oleh kalian Al-Qur`an.
Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi
syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.” [HR. Muslim 804]
Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam
memerintahkan untuk membaca Al-Qur`an dengan bentuk perintah yang bersifat
mutlak. Sehingga membaca Al-Qur`an diperintahkan pada setiap waktu dan setiap
kesempatan. Lebih ditekankan lagi pada bulan Ramadhan. Nanti pada hari Kiamat,
Allah subhanahu wata’ala akan menjadikan pahala membaca Al-Qur`an sebagai
sesuatu yang berdiri sendiri, datang memberikan syafa’at dengan seizin Allah
kepada orang yang rajin membacanya.
·
Kelak
orang yang mahir membaca Al Qur’an akan dikumpulkan bersama malaikat
Dari
`Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda, "Orang yang
membaca Al-Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan
bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca
Al-Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam
membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." (HR Bukhari Muslim)
Semakin tegas lagi ketika lafadz hadits ini menyebutkan kasus orang yang membaca Al-Quran dengan terbata-bata yang tetap saja akan diberikan pahala. Jelas menunjukkan tentang pentingnya membaca Al-Quran.
"Al Qur'an adalah obat yang paling mujarab untuk segala penyakit , terutama penyakit hati"
Telah diberitahukan oleh nabi kepada kita bahwa dua obat mujarab yaitu madu dan Al Qur’an
“Hendaknya kamu menggunakan kedua obat-obat: madu dan Al-Qur’an” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Mas’ud).
·
Sesungguhnya
satu huruf Al Qur’an akan memperoleh 10 kebaikan
Dan semakin
tegas lagi pentingnya membaca Al-Quran ketika Rasulullah SAW bersabda:
Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata bahwaRasulullahSAW, "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." (HR At Tirmidzi dan berkata, "Hadits hasan shahih).
Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata bahwaRasulullahSAW, "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." (HR At Tirmidzi dan berkata, "Hadits hasan shahih).
Betul-betul disebutkan bahwa membaca Al-Quran itu berpahala dan pahalanya dihitung perhuruf, di mana setiap huruf akan dikalikan sepuluh kebajikan.
Semua dalil ini menunjukkan bahwa sekedar membaca Al-Quran tanpa memaham arti, juga sudah mendatangkan pahala. Namun kalau kita bandingkan dengan dalil-dalil yang lain, tentu pahalanya akan menjadi lebih berkah, lebih banyak dan lebih besar, manakala kita pun juga mengerti dan paham makna bacaan yang kita baca.
0 comments:
Post a Comment